Rekor Muri Catatkan Ubhara Jaya Atas Penciptaan Mahasiswa Investor Saham Terbanyak dalam Sehari

Ubhara Jaya– Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatkan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) atas penciptaan mahasiswa investor terbanyak dalam sehari. Penyerahan rekor ini dilakukan oleh MURI pada Selasa, (24/9/2019) di Auditorium Grha Tanoto, Ubhara Jaya, Bekasi. Ubhara Jaya tercatat menghadirkan sebanyak 1.365 mahasiswa sebagai investor saham dari  perusahaan publik melalui Galeri Bursa Efek Indonesia yang tersedia di lingkungan kampus Ubhara Jaya.

Selain mencatat rekor Muri, Ubhara Jaya juga menggelar Penandatangan kerjasama antara Ubhara Jaya dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Perusahaan Sekuritas PT. Phintraco Sekuritas. Buah kerja sama ini terealisasi dalam bentuk pendirian Galeri Investasi yang berkonsep 3 in 1 (kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi, dan Perusahaan Sekuritas).

Bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman di atas, dilakukan juga penandatanganan kerja sama dengan Kantor Wilayah DJP Jawa Barat 3. Jalinan kerja sama ini terwujudkan dalam banyak kegiatan positif, salah satunya pembukaan Tax Centre di lingkungan Ubhara Jaya.

Setelah penandatanganan kerjasama, acara peresmian Galeri Investasi dan Tax Center dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bapak Irjen Pol. Purn. Dr. Drs. Bambang Karsono, SH. M.M, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Bapak Inarno Djayadi, Presiden Direktur PT. Phintraco Sekuritas Bapak Jeffrey Hendrik, dan perwakilan Kepala Kanwil DJP Jawa Barat 3 ibu Dra. Catur Rini Widosari, Ak., M.B.T.

Dalam sambutannya, Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol. Purn. Dr. Drs. Bambang Karsono, SH. M.M, menyambut gembira atas terjalinnya kerjasama yang apik dan sinergis antara institusi Pendidikan, industri dan Lembaga negara. Menurutnya, ini merupakan prestasi yang baik dan merupakan langkah nyata kampus dalam mewujudkan konsep link and match.

“Jadi antara teori dan dunia nyata, dunia kerja, kita selaraskan. Terutama dalam masalah investasi, mahasiswa tidak hanya berteori, mahasiswa menyadari pentingnya investasi. Mereka langsung jadi investor, melihat pergerakan saham real time lewat Galeri Investasi di bawah,” katanya.

Rektor Ubhara Jaya juga menyatakan bahwa tujuan pembukaan Galeri Investasi dan Tax Center adalah sebagai salah satu upaya dari Program Studi dan Universitas untuk menaikkan peringkat akreditasi menuju Universitas yang unggul melalui penciptaan iklim akademis di lingkungan Ubhara Jaya. Selain itu acara ini juga ditujukan sebagai bagian dari bentuk inklusi institusi pendidikan tinggi dalam menyukseskan program pemerintah dalam bidang pajak. Penciptaan mahasiswa investor saham ini dimaksudkan juga untuk menginternalisasikan salah satu ciri unggulan Ubhara Jaya yakni “Management Security” dalam bentuk financial security kepada mahasiswa. Mahasiswa yang cerdas adalah mahasisawa yang memikirkan keamanan finansial masa depan mereka sejak saat masih kuliah. Demikian pesan Rektor kepada peserta.

Acara ini direspon positif oleh mahasiswa dan dosen yang berpartisipasi. Hal ini tergambar dari antusiasme mereka dalam menghadiri acara serta menyampaikan pertanyaan dan aspirasi.

Tim Media Ubhara Jaya

Seminar Nasional Ubhara Jaya: Dosen dan Mahasiswa Excellent Sebagai Ujung Tombak Kampus Unggulan

Ubhara Jaya – Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Creating Excellent Student Guna Meningkatkan Efektifitas Kinerja Perguruan Tinggi” di Auditorium Grha Tanoto Kampus II Bekasi, Kamis (5/9/2019). Seminar dihelat dengan menghadirkan pembicara  Prof. Dr. Ir. Ngadino Surip Diposumarto, Rektor Universitas Mercu Buana, Ms serta Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFRA, ACPA,  Staf Ahli Menteri Perhubungan. Selain dihadiri pejabat, dosen dan mahasiswa di lingkungan Ubhara Jaya, Seminar mengundang dosen dan mahasiswa dari lebih 21 (dua puluh satu ) Kampus negeri dan swasta yang ada di  wilayah Jabodetabek,

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Istianingsih Sastrodihardjo, M.S.Ak.,CA.,CSRA.,CMA.,CACP. Seminar Nasional ini digagas oleh Fakultas Ekonomi Ubhara Jaya demi menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan kampus dalam rangka meningkatkan akreditasi dan reputasi kampus. “Iklim akademis yang kondusif akan mampu menguatkan sinergitas antar pelaku pembelajar di kampus khususnya dosen dan mahasiswa, “kata Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Dr. Drs. Bambang Karsono, SH. MM, Rektor Ubhara Jaya dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Rektor menyatakan, dosen dan mahasiswa adalah ujung tombak keberhasilan proses pendidikan di pendidikan tinggi. Maka dari itu, Ubhara Jaya senantiasa berupaya menjaga kesehatan institusi dengan berupaya meningkatkan kompetensi dosen sesuai bidang keahliannya, agar senantiasa melaksanakan tugas pokoknya dengan konsisten dan persisten.

Sambutan kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Mercu Buana dengan Ubhara Jaya sekaligus Memorandum of Agreement (MoA) antara Fakultas Ekonomi Ubhara Jaya dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Program Pascasarjana Universitas Mercu Buana. Melalui pola kerjasama yang saling mendukung ini diharapkan memberi manfaat positif bagi kedua belah pihak dalam meningkatkan misi Perguruan Tinggi untuk Bersama-sama memajukan dunia Pendidikan Tinggi guna menunjang penciptaan SDM Indonesia yang bermutu dan Unggul.

Pembicara pertama, Rektor Universitas Mercu Buana Prof. Dr.Ir. Ngadino Surip, MS membagi pengalaman kampusnya dalam mencapai kampus unggulan. Tidak bisa disangkal, dosen adalah bagian terpenting dari peningkatan universitas. “Sebab itu, tak ada lagi alasan sebagai dosen yang tidak bisa melakukan publikasi jurnal scopus. Dosen harus punya motivasi dan target yang tinggi dalam menjalankan Tridharma perguruan tinggi,” pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Perhubungan Dr. Cris Kuntadi, SE, MM, CA, CPA, QIA, FCMA, CGMA, CIPSAS, CFRA, ACPA memaparkan bahwasanya arus globalisasi terus menerjang universitas. Agar bisa bertahan, universitas dituntut menjadi wadah pendidikan yang unggul di tengah ketatnya kompetisi global. Untuk unggul menurutnya dibutuhkan peran mahasiswa yang berjiwa Excellent. Jika  jiwa itu telah tertanam dalam diri tiap mahasiswa, maka  kampus yang unggul dengan lulusan  yang bermental pemimpin dan kompetitif akan mudah tercipta.

Ia menambahkan, “Menjadi mahasiswa excellent yang bermental pemimpin ada dua hal yang harus dipenuhi, yakni kemampuan hardskill  dan juga softskillKeduanya saling membutuhkan dan mendukung satu sama lain.”

Tim Media Ubhara Jaya